- Home »
- Dampak polusi air bagi kesehatan manusia dan lingkungan
Unknown
On Rabu, 10 April 2013
1.
GANGGUAN KESEHATAN
Air yang telah tercemar akan
menyebabkan berbagai gangguan kesehatan karena mudah menjadi media
berkembangnya berbagai macam penyakit.
Berikut ini berbagai jenis penyakit
yang dapat ditimbulkan oleh pencemaran air.
a.
Penyakit menular
Penyakit
menular akibat pencemaran air dapat terjadi karena berbagai macam sebab, antara
lain karena:
· Air yang tercemar dapat menjadi media bagi perkembangbiakan
dan persebaran mikroorganisme, termasuk mikroba patogen.
· Air yang telah tercemar tidak dapat lagi digunakan sebagai
pembersih.
Secara umum, gangguan yang terjadi
akibat pencemaran air dapat dikelompokkan menjadi empat sebagai berikut:
i.
Water diseases
Merupakan
penyakit yang ditularkan langsung melalui air minum, seperti kolera, tifus, dan
disentri
ii.
Water washed diseases
Merupakan
penyakit yang berkaitan dengan kekurangan air hygiene perorangan, seperti
scabies, infeksi kulit dan selaput lender, trachoma dan lepra.
iii.
Water based diseases
Merupakan
penyakit yang disebabkan oleh bibit penyakit yang sebagian siklus kehidupannya
berhubungan dengan schistosomiasis.
iv.
Water related vectors
Adalah
penyakit yang ditularkan oleh vector penyakit yang sebagian atau seluruhnya
perindukkannya berada di air, seperti malaria, demam berdarah dengue, dan filariasis.
Contoh
beberapa penyakit menular yang dapat tersebar melalui air yang tercemar:
Jenis Mikroba
|
Penyakit
|
Gejala
|
Virus
Virus Hepatitis A
Virus Polio
|
Hepatitis A
Poliomyelitis
|
Demam, sakit kepala, sakit perut,
kehilangan selera makan, pembengkakan hati sehingga tubuh menjadi kuning
Tenggorokan sakit, demam, diare,
sakit pada tungkai dan punggung, kelumpuhan dan kemunduran fungsi otot
|
Bakteri
Vibrio Cholerae
Escherichia coli
(strain patogen)
Salmonella typhi
Shigella dysentriae
|
Kolera
Diare
Tifus
Disentri
|
Diare yang sangat parah,
muntah-muntah, kehilangan cairan sangat banyak sehingga menyebabkan kejang
dan lemas
Buang air besar berkali-kali dalam
sehari, kotoran encer (mengandung banyak air), terkadang diikuti rasa mulas
atau sakit perut
Sakit kepala, demam, diare,
muntah-muntah, peradangan dan pendarahan usus.
Infeksi usus besar, diare, kotoran
mengandung lendir dan darah, sakit perut
|
Protozoa
Entamoeba histolytica
Balantidium coli
Giardia lamblia
|
Disentri amuba
Balantidiasis
Giardiasis
|
(sama seperti disentri oleh
bakteri)
Peradangan usus, diare berdarah
Diare, sakit perut, terbentuk gas
dalam perut, bersendawa, kelelahan
|
Metazoa
(cacing parasit)
Ascaris lumbricoides
(cacing gelang)
Taenia saginata
(cacing pita)
Schistosoma sp.
(cacing pipih)
|
Ascariasis
Taeniasis
schistosomiasis
|
Demam, sakit perut yang parah,
malabsorbsi, muntah-muntah, kelelahan
Gangguan pencernaan, rasa mual,
kehilangan berat badan, rasa gatal di anus
Gangguan pada hati dan kantung
kemih sehingga terdapat darah dalam urin, diare, tubuh lemas, sakit perut
yang terjadi berulang-ulang.
|
b.
Penyakit tidak menular
Penyakit
tidak menular dapat muncul terutama karena air telah tercemar oleh
senyawa anorganik, seperti logam berat. Ada juga senyawa organik
yang dapat menimbulkan penyakit, terutama yang mengandung unsur klorin (Cl),
seperti DDT dan PCB. Polutan-polutan ini dapat menimbulkan penyakit
karena sifatnya beracun bagi tubuh.
Beberapa
polutan atau pencemar air tersebut adalah sebagai berikut:
Kadnium
(Cd)
Kadnium
adalah logam berat yang banyak digunakan pada industri pipa PVC,
pembuatan karet, dan pabrik kaca.
Logam
CD dapat terserap tubuh manusia dan akan terakumulasi atau terkumpul di
organ-organ tubuh terutama di ginjal dan hati. Hanya sebagian kecil dari
logam ini yang dapat terbuang melalui pencernaan.
Keracunan
kadnium dapat mempengaruhi otot polos pembuluh darah, sehingga tekanan darah
menjadi tinggi dan dapat menyebabkan gagal jantung.
Keracunan
kadnium juga dapat mengakibatkan kerusakan pada organ ginjal dan hati,
pelunakan tulang sehingga tulang-tulang punggung terasa nyeri.
Kobalt
(Co)
Logam
kobalt banyak digunakan dalam industri sebagai bahan campuran untuk pembuatan
mesin pesawat, magnt, alat pemotong atau penggiling, serta untuk pewarna kaca,
keramik, dan cat.
Pada
manusia, Co dibutuhkan sedikit dalam proses pembentukan sel darah merah dan
diperoleh melalui vitamin B12.
Keracunan
kobalt dapat terjadi apabila tubuh menerima kobalt dalam konsentrasi tinggi
(150 ppm atau lebih). Kobalt dalam jumlah banyak dalam tubuh manusia akan
merusak kelenjar tiroid (gondok) sehingga penderita akan kekurangna hormaon
yang dihasilkan oleh kelenjar tersebut. Kobalt juga dapat menyebabkan
gagal jantung dan edema (pembengkakan jaringan akibat akumulasi cairan dalam
sel).
Merkuri
(Hg)
Merkuri
banyak digunakan dalam proses industri pembuatan klorin, juga terdapat pada
baterai, cat, plastik, termometer, lampu tabung, kosmetik dan hasil pembakaran
batu bara.
Logam
merkuri sifatnya terakumulas dalam tubuh makhluk hidup. Tubuh manusia
menerima merkuri terutama dari konsumsi hewan-hewan air yang telah tercemar
merkuri.
Efek
merkuri, pada wanita hamil dapat menyebabkan janin menjadi cacat mental.
Tubuh yang terpapar merkuri dalam jangka waktu lama dapat mengalami kerusaka
ginjal, saraf dan jantung. Pada konsentrasi rendah merkuri dapat
menimbulkan sakit kepala, depresi, dan perubahan perilaku.
Timbal
(Pb)
Pencemaran
air oleh logam Pb dapat berasal dari berbagai sumber, seperti
· rembesan dari sampah kaleng yang mengandung timbal,
· cat yang mengandung itimbal,
· bahan bakar bertimbal, pestisida,
· korosi pipa-pipa yang mengandung timbal.
Logam
timbal dengan konsentrasi > 15 mg/dl dalam darah berbahaya bagi
kesehatan.
-
Pada wanita hamil keracunan Pb dapat
menyebabkan keguguran, kelahiran prematur dan kematian janin.
-
Pada anak-anak timbal dapat
menyebabkan cacat mental dan gangguan fisik.
-
Pada orag dewasa keracunan timbal
meningkatkan resiko terkena hipertensi (tekanan darah tinggi).
Senyawa
organik berklorin
Contoh
senyawa organik berklorin adalah dikloro-difenil-trikloroetana (DDT), aldrin,
heptaklor, dan klordan yang banyak digunakan sebagai pestisida.
Selain
pestisida, senyawa kimia industri juga ada yang merupakan senyawa organik
berklorin, contohnya poliklorinasi bifenil (PCB) dan dioksin.
Senyawa
organik berklorin sifatnya persisten di alam dan terakumulasi dalam
tubuh. Senyawa ini dapat menyebabkan kerusakan organ terutama hati dan
ginjal, serta dapat menimbulkan kanker.
Beberapa
senyawa organik berklorin , seperti DDT dan PCB dapat mengalami magnifikasi
biologi saat memasuki rantai makanan.
2.
AIR TIDAK BERMANFAAT SESUAI PERUNTUKKANNYA
Penggolongan
air menurut peruntukkannya ada 4 yaitu:
· Golongan A, yaitu air yang dapat
digunakan sebagai air minum secara langsung tanpa pengolahan terlebih dahulu
· Golongan B, yaitu air yang dapat
digunakan baku air minum
· Golongan C, yaitu air yang dapat
digunakan untuk keperluan perikanandan peternakan
· Golongan D, yaitu air yang dapat
digunakan untuk keperluan pertanian, usaha di perkotaan, industri, pembangkit
listrik tenaga air.
a.
Air tidak dapat lagi digunakan
untuk keperluan rumah tangga
Pencemaran
air oleh berbagai jenis limbah akan menyebabkan air berbau dan keruh serta
dapat mengandung kuman atau zat berbahaya. Akibatnya, kualitas hidup
menurun dan banyak timbul berbagai penyakit serta gangguan kesehatan.
b.
Air tidak dapat lagi digunakan
untuk keperluan industri
Sebagian
besar industri juga membutuhkan air dalam proses produksinya. Air yang
telah tercemar dapat menyebabkan proses produksi terhambat karena tidak dapat
lagi digunakan. Misalnya air yang telah tercemar minyak tidak dapat lagi
digunakan sebagai pelarut di industri kimia.
c.
Air tidak dapat lagi digunakan
untuk keperluan pertanian dan perikanan
Di
pertanian dan perikanan air digunakan untuk irigasi dan kolam
perikanan. Pencemaran air oleh senyawa anorganik dapat mengubah pH
perairan dan mematikan hewan dan tanaman karena beberapa senyawa organik
bersifat racun.
2.
MENURUNNYA POPULASI BERBAGAI
BIOTA AIR
Beberapa
polutan yang berbahaya bagi biota air diantaranya adalah nutrien tumbuhan,
limbah yang membutuhkan oksigen, minyak, sedimen dan panas.
a. Nutrien tumbuhan
Perairan
yang mengandung nutrien seperti fosfat dan nitrogen dalam jumlah berlebih
disebut mengalami eutrofikasi. Eutrofikasi akan menyebabkan ganggang
(algae) berkembang biak dengan subur sehingga populasinya meningkat pesat
disebut algae blooming.
Algae blooming dapat menyebabkan
beberapa gangguan di perairan di antaranya:
-
Menghambat penetrasi cahaya matahari
ke dalam perairan sehingga mengganggu kehidupan biota air.
-
Jika ganggang yang mengalami
blooming menghasilkan senyawa beracun akan menyebabkan kematian biota air.
-
Ketika ganggang yang mengalami
blooming mati, sei-selnya akan turun ke dasar perairan dan mengalami pembusukan
sehingga terjadi peningkatan populasi bakteri pembusuk yang membutuhkan banyak
oksigen. Hal ini akan meningkatkan BOD perairan
-
BOD yang meningkat akan
menurunkan DO perairan sehingga biota air yang tidak toleran terhadap kondisi
DO rendah akan mengalami penurunan populasi.
b. Limbah yang membutuhkan oksigen
Seperti eutrofikasi pencemaran air
oleh limbah yang membutuhkan oksigen akan menyebabkan peningkatan BOD akibat
tingginya populasi bakteri aerob sehingga akan menurunkan DO perairan.
Akibatnya populasi biota air turun.
c.
Minyak
Pencemaran minyak banyak terjadi di
lautan atau pantai.
-
Pencemaran minyak di perairan dapat
menyebabkan kematian bagi banyak jenis biota air seperti terumbukarang, karena
bersifat racun bagi biota tersebut.
-
Tumpahan minyak diperairan dapat
menempel dan menyelubungi bulu-bulu pada burung dan rambut mamalia air sehingga
mengganggu fungsi fisiologis bulu dan rambut tersebtu. Contoh gangguan
fisiologis yang dapat terjadi adalah hilangnya kemampua mengapung atau
kemampuan menjaga suhu tubuh sehingga hewan dapat mati karena tenggelam atau
karena kehilangan panas tubuh secara drastis.
d.
Sedimen
Pencemaran sedimen di perairan dapat
menyebabkan air menjadi keruh sehingga mengurangi jarak penetrasi cahaya
matahari ke dalam perairan. Hal ini ini akan menyebabkan kemampuan
fotosintesis ganggang dan tumbuhan air menurun sehingga populasinya berkurang,
dan akan mengakibatkan penurunan populasi biota air lainnya. Sedimen juga
dapat menyumbat aliran air, membawa endapan senyawa toksin, dan menutupi
terumbu karang serta makhluk hidup lain di dasar perairan.
e.
Panas
Polusi panas atau termal dapat
menyebabkan perubahan suhu perairan secara drastis sehingga mengakibatkan
kematian berbagai biota air yag tidak mampu beradaptasi terhadap perubahan suhu
tersebut. Panas juga dapat menurunkan DO di perairan.
Ditulis Oleh : Unknown ~ Doraemon template
Artikel Dampak polusi air bagi kesehatan manusia dan lingkungan ini diposting oleh Unknown pada hari Rabu, 10 April 2013. Terimakasih atas kunjungan Anda serta kesediaan Anda membaca artikel ini. Kritik dan saran dapat anda sampaikan melalui kotak komentar. Terima Kasih !
Blogroll
About
!-end>!-my>