- Home »
- Dampak Pencemaran Air
Unknown
On Rabu, 10 April 2013
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penyusun panjatkan
kepada Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga penyusun dapat
menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Pencemaran Air”. Tak lupa
shalawat dan salam selalu tercurah kepada junjungan kita nabi besar Muhammad
SAW beserta para keluarga, sahabat, dan pengikut – pengikutnya sampai akhir
zaman.
Penyusun menyadari bahwa makalah ini
jauh dari sempurna. Oleh karena itu penyusun mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun guna perbaikan dimasa mendatang.
Semoga Allah SWT memberikan balasan
pahala atas segala amal yang telah diberikan dan semoga Karya Tulis Ilmiah ini
dapat bermanfaat bagi kita dan perkembangan ilmu pengetahuan. Semoga kita
selalu dalam lindungan Allah SWT. Amin.
Palembang, 7 Juni 2010
Penyusun,
BAB I
PENDAHULUAN
a.
Latar Belakang
Air merupakan kebutuhan utama bagi
proses kehidupan di bumi, sehingga tidak ada kehidupan seandainya tidak ada air
di bumi. Namun, air dapat menjadi malapetaka jika tersedia dalam kondisi yang
tidak benar, baik kualitas maupun kuantitas airnya. Air yang bersih sangat
dibutuhkan maunia, baik untuk keperluan sehari-hari, untuk keperluan industri,
untuk kebersihan sanitasi kota, dan sebagainya.
Di zaman sekarang, air menjadi
masalah yang memerlukan perhatian serius. Untuk mendapatkan air yang baik
sesuai dengan standar terntentu sudah cukup sulit untuk di dapatkan. Hal ini
dikarenakan air sudah banyak tercemar oleh bermacam-macam limbah dari berbagai
hasil kegiatan manusia. Sehingga menyebabkan kualitas air menurun, begitupun
dengan kuantitasnya.
Telah terjadi banyak sekali
pencemaran air, seperti di Teluk Jakarta yang berakibat bagi para petambak.
Bukan hanya beberapa spesies ikan yang hilang, tetapi udang dan bandeng juga
banyak yang mati. Secara kimiawi, pencemaran yang terjadi di Teluk Jakarta
termasuk cukup parah. Sehingga indicator pencemar seperti kerang hijau terlah
berkembang secara pesat. Selain itu, penggunaan pestisida yang berlebihan dan
berlangsung lama juga akan berakibat terjadinya pencemaran air. Seperti yang
terjadi di NTB, dimana terjadi pencemaran air akibat penggunaan pestisida yang
berlebihan dalam waktu yang lama. Petani menggunakan pestisida di sekitar mata
air Lingsar dan Ranget (Bali Post, 14/8/03).
Krisis air juga terjadi di hampir
semua P.Jawa dan sebagian Sumatera, terutama kota-kota besar baik akibat
pencemaran limbah cair industri, rumah tangga maupun pertanian. Selain
merosotnya kualitas air akibat pencemaran, krisis air juga terjadi dari
kurangnya ketersediaan air dan terjadinya erosi akibat pembabatan hutan di hulu
serta perubahan pemanfaatan lahan di hulu dan hilir.
Pencemaran air yang terjadi di
berbagai wilayah di Indonesia, seperti beberapa contoh di atas, telah
mengakibatkan terjadinya krisis air bersih. Lemahnya pengawasan pemerintah
serta keengganan untuk melakukan penegakan hukum secara benar menjadikan
problem pencemaran air menjadi hal yang kronis yang makin lama makin parah.
b.
Tujuan
Berdasarkan latar belakang yang
telah dipaparkan, makalah ini bertujuan untuk membahas mengenai pencemaran air
yang makin marak terjadi. Di dalam makalah ini juga akan dibahas sumber, dampak
dan penanggulangan pencemaran air. Diharapakan dengan adanya penjelasan
mengenai dampak pencemaran air beserta cara penanggulangannya, maka akan timbul
kesadaran pada diri kita semua. Pada akhirnya pencemaran dapat dikurangi dan
akan didapat sumber air yang aman untuk kita konsumsi.
c.
Manfaat
Makalah ini kiranya dapat bermanfaat
dalam memberikan informasi tentang pencemaran air, sumber, dampak serta
penanggulangannya, terutama bagi kita semua yang membutuhkan air yang aman,
bersih serta sehat.
BAB II
PENCEMARAN AIR
A.
PENCEMARAN LINGKUNGAN
Pencemaran lingkungan atau polusi adalah proses masuknya polutan ke dalam suatu
lingkungan sehingga dapat menurunkan kualitas lingkungan tersebut.
Menurut Undang-undang Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup No. 4 tahun 1982, pencemaran lingkungan atau polusi adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan, atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukkannya.
Menurut Undang-undang Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup No. 4 tahun 1982, pencemaran lingkungan atau polusi adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan, atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukkannya.
Yang dikatakan sebagai polutan
adalah suatu zat atau bahan yang kadarnya melebihi ambang batas serta berada
pada waktu dan tempat yang tidak tepat, sehingga merupakan bahan pencemar
lingkungan, misalnya: bahan kimia, debu, panas dan suara. Polutan tersebut dapat
menyebabkan lingkungan menjadi tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya dan
akhirnya malah merugikan manusia dan makhluk hidup lainnya.
Berdasarkan lingkungan yang terkena
polutan (tempat terjadinya), pencemaran lingkungan dapat dibedakan menjadi 3
macam, yaitu:
1. Pencemaran air
2. Pencemaran tanah
3. Pencemaran udara
1. Pencemaran air
2. Pencemaran tanah
3. Pencemaran udara
B.
PENGERTIAN PENCEMARAN AIR
1. APA
ITU PENCEMARAN AIR?
Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan
air seperti danau,
sungai,
lautan
dan air tanah
akibat aktivitas manusia. Danau, sungai, lautan dan air tanah adalah bagian
penting dalam siklus kehidupan manusia dan merupakan salah satu bagian dari
siklus hidrologi. Selain mengalirkan air juga mengalirkan sedimen dan polutan.
Berbagai macam fungsinya sangat membantu kehidupan manusia. Kemanfaatan
terbesar danau, sungi, lautan dan air tanah adalah untuk irigasi pertanian,
bahan baku air minum, sebagai saluran pembuangan air hujan dan air limbah,
bahkan sebenarnya berpotensi sebagai objek wisata.
Dalam PP No 20/1990 tentang
Pengendalian Pencemaran Air, pencemaran air di definisikan sebagai : “Pencemaran
air adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan atau
komponen lain ke dalam air oleh kegiatan manusia sehingga kualitas dari air tersebut
turun hingga batas tertentu yang menyebabkan air tidak berguna lagi sesuai
dengan peruntukannya.(Pasal 1, angka 2).
2. PENYEBAB
PENCEMARAN AIR
Berdasarkan defisini dari pencemaran
air, dapat diketahui bahwa penyebab pencemaran air dapat berupa masuknya
makhluk hidup, zat, energi ataupun komponen lain sehingga kualias air menurun
dan air pun tercemar.
Banyak penyebab pencemaran air,
tetapi secara umum dapat dikategorikan menjadi 2 (dua) yaitu sumber kontaminan
langsung dan dan tidak langsung. Sumber langsung meliputi efluen yang keluar
industri, TPA sampah, rumah tangga dan sebagainya. Sumber tak langsung adalah
kontaminan yang memasuki badan air dari tanah, air tanah atau atmosfir berupa
hujan. Pada dasarnya sumber pencemaran air berasal dari industri, rumah tangga
(pemukiman) dan pertanian. Tanah dan air mengandung sisa dari aktifitas
pertanian seperti pupuk dan pestisida. Kontaminan dari atmosfir juga berasal
dari aktifitas manusia yaitu pencemaran udara yang menghasilkan hujan asam.
Selain itu pencemaran air dapat
disebabkan oleh berbagai hal dan memiliki karakteristik yang berbeda-beda,
seperti :
- Meningkatnya kandungan nutrien
dapat mengarah pada eutrofikasi.
- Sampah organik seperti air comberan (sewage)
menyebabkan peningkatan kebutuhan oksigen pada air yang menerimanya yang
mengarah pada berkurangnya oksigen yang dapat berdampak parah terhadap
seluruh ekosistem.
- Industri membuang berbagai macam polutan ke dalam air
limbahnya seperti logam berat, toksin
organik, minyak, nutrien dan padatan. Air limbah tersebut memiliki
efek termal, terutama yang dikeluarkan oleh pembangkit listrik, yang dapat juga mengurangi oksigen dalam air.
- Seperti limbah pabrik yg mengalir ke sungai seperti di
sungai citarum
3.
KOMPONEN PENCEMARAN AIR
Zaman sekarang ini manusia telah mengenal
banyak sekali jenis-jenis zat kimia. Dan hampir 100.000 zat kimia digunakan
secara komersil. Sebagian besar sisa zat kimia tersebut dibuang ke badan air
atau air tanah. Seperti pestisida yang digunakan di pertanian, industri atau
rumah tangga, deterjen yang digunakan di rumah tangga, atau PCBs yang biasa
digunakan dalam alat-alat elektronik.
3.1 Bahan Buangan
Padat
Bahan buangan padat adalah bahan
buangan yang berbentuk padat, baik yang kasar maupun yang halus, misalnya
sampah. Buangan tersebut bila dibuang ke air menjadi pencemaran dan akan
menimbulkan pelarutan, pengendapan ataupun pembentukan koloidal.
3.2 Bahan buangan
organik dan olahan bahan makanan
Bahan buangan organic umumnya berupa
limbah yang dapat membusuk atau terdegradasi oleh mikroorganisme, sehingga bila
dibuang ke perairan akan menaikkan populasi mikroorganisme.
3.3 Bahan buangan
anorganik
Bahan buangan anorganik sukar
didegradasi oleh mikroorganisme, umumnya adalah logam. Apabila masuk ke
perairan, maka akan terjadi peningkatan jumlah ion logam dalam air. Bahan
buangan anorganik ini biasanya berasal dari limbah industri yang melimbatkan
unsur-unsur logam seperti timbal (Pb), Arsen (As), Magnesium (Mg), dll.
3.4 Bahan buangan
cairan berminyak
Bahan buangan berminyak yang dibuang
ke air lingkungan akan mengapung menutupi permukaan air. Jika bahan buangan
minyak mengandung senyawa yang volatile, maka akan terjadi penguapan dan luas
permukaan minyak yang menutupi permukaan air akan menyusut. Penyusutan minyak
ini tergantung jenis minyak dan waktu. Lapisan minyak pada permukaan air dapat
terdegradasi oleh mikroorganisme tertentu, tetapi membutuhkan waktu yang lama.
3.5 Bahan buangan
berupa panas
Perubahan kecil pada temperatur air
lingkungan bukan saja dapat menghalau ikan atau spesies lainnya, namun juga
akan mempercepat proses biologis pada tumbuhan dan hewan bahkan akan menurunkan
tingkat oksigen dalam air. Akibatnya akan terjadi kematian pada ikan atau akan
terjadi kerusakan ekosistem.
3.6 Bahan buangan
zat kimia
Bahan buangan zat kimia banyak
ragamnya, tetapi dalam bahan pencemaran air ini akan dikelompokkan menjadi :
- Sabun (deterjen, sampo dan bahan pembersih lainnya),
- Bahan pemberantas hama (insektisida),
- Zat warna kimia,
- Zat radioaktif.
4.
BAHAYA DARI POLUSI AIR
Bibit- bibit penyakit berbagai zat
yang bersifat racun dan bahan radioaktif dapat merugikan manusia. Berbagai
polutan memerlukan O2 untuk penguraiannya. Jika O2 kurang, penguraiannya tidak
sempurna dan menyebabkan air berubah warnanya dan berbau busuk. Bahan atau
logam yang berbahaya seperti arsenat, uradium, krom, timah, air raksa, benzon,
tetraklorida, karbon dan lain- lain dapat merusak organ tubuh manusia atau
dapatmenyebabkan kanker. Sejumlah besar limbah dari sungai akan masuk ke laut.
Polutan ini dapat merusak kehidupan
air sekitar muara sungai dan sebagian kecil laut muara. Bahan- bahan yang
berbahaya masuk ke laut atau samudera mempunyai akibat jangka panjang yang
belum diketahui. Banyak jenis kerang- kerangan yang mungin mengandung
zat- zat yang berbahaya untuk dimakan. Laut dapat pula tercemar oleh yang
asalnya mungkin dari pemukiman, pabrik, melalui sungai, atau dari kapal tanker
yang rusak. Minyak dapat mematikan burung dan hewan laut lainnya, sebagai
contoh efek keracunan dapat dilihat di Jepang. Merkuri yang dibuang oleh sebuah
industri ke teluk minamata terakumulasi di jaringan tubuh ikan dan masyarakat
yang mengkonsumsinya menderita cacat dan meninggal.
Banyak akibat yang ditimbulkan oleh
polusi air, diantaranya:
- Terganggunya kehidupan organisme air karena
berkurangnya kandungan oksigen
- Terjadinya ledakan ganggang dan tumbuhan air
- Pendangkalan dasar perairan
- Tersumbatnya penyaring reservoir, dan menyebabkan
perubahan ekologi
- Dalam jangka panjang mengakibatkan kanker dan kelahiran
cacat
- Akibat penggunaan pestisida yang berlebihan selain
membunuh hama dan penyakit, juga membunuh serangga dan makhluk yang
berguna terutama predator
- Kematian biota kuno, seperti plankton, ikan bahkan
burung
- Dapat mengakibatkan mutasi sel kanker dan leukemia
5.
DAMPAK PENCEMARAN AIR DI LINGKUNGAN SEKITAR
Pencemaran air berdampak luas,
misalnya dapat meracuni sumber air minum, meracuni makanan hewan,
ketidakseimbangan ekosistem sungai dan danau, pengrusakan hutan akibat hujan
asam, dan sebagainya. Di badan air, sungai dan danau, nitrogen dan fosfat (dari
kegiatan pertanian) telah menyebabkan pertumbuhan tanaman air yang di luar
kendali (eutrofikasi berlebihan). Ledakan pertumbuhan ini menyebabkan oksigen,
yang seharusnya digunakan bersama oleh seluruh hewan/tumbuhan air, menjadi
berkurang. Ketika tanaman air tersebut mati, dekomposisi mereka menyedot lebih
banyak oksigen. Sebagai akibatnya, ikan akan mati, dan aktivitas bakteri
menurun.
Dampak pencemaran air pada umumnya
dibagi atas 4 kelompok, yaitu :
- Dampak terhadap kehidupan biota air
- Dampak terhadap kualitas air tanah
- Dampak terhadap kesehatan
- Dampak terhadap estetika lingkungan
5.1 Dampak
terhadap kehidupan biota air
Banyaknya zat pencemaran pada air
limbah akan menyebabkan menurunnya kadar oksigen terlarut dalam air tersebut.
Sehingga mengakibatkan kehidupan dalam air membutuhkan oksigen terganggu serta
mengurangi perkembangannya.
Akibat matinya bakteri-bakteri, maka
proses penjernihan air secara alamiah yang seharusnya terjadi pada air limbah
juga terhambat. Dengan air limbah yang sulit terurai. Panas dari industri juga
akan membawa dampak bagi kematian organisme, apabila air limbah tidak
didinginkan terlebih dahulu.
5.2 Dampak
terhadap kualitas air tanah
Pencemaran air tanah oleh tinja yang
biasa diukur dengan faecal coliform telah terjadi dalam skala yang luas,
hal ini dibuktikan oleh suatu survey sumur dangkal di Jakarta. Banyak
penelitian yang mengindikasikan terjadinya pencemaran tersebut.
5.3 Dampak
terhadap kesehatan
Peran air sebagai pembawa penyakit
menular bermacam-macam antara lain :
- Air sebagai media untuk hidup mikroba pathogen,
- Air sebagai sarang insekta penyebar penyakit,
- Jumlah air yang tersedia tidak cukup, sehingga manusia
bersangkutan tak dapat membersihkan diri,
- Air sebaga media untuk hidup vector penyakit.
5.4 Dampak
terhadap estetika lingkungan
Dengan semakin banyaknya zat organik
yang dibuang ke lingkungan perairan, maka perairan tersebut akan semakin tercemar
yang biasanya ditandai dengan bau yang menyengat disamping tumpukan yang dapat
mengurangi estetika lingkungan. Masalah limbah minyak atau lemak juga dapat
mengurangi estetika lingkungan.
6.
PENANGGULANGAN TERJADINYA PENCEMARAN AIR
Untuk mencegah agar tidak terjadi
pencemaran air, dalam aktivitas kita dalam memenuhi kebutuhan hidup hendaknya
tidak menambah terjadinya bahan pencemar antara lain tidak membuang sampah
rumah tangga, sampah rumah sakit, sampah/limbah industri secara sembarangan, tidak
membuang ke dalam air sungai, danau ataupun ke dalam selokan. Tidak menggunakan
pupuk dan pestisida secara berlebihan, karena sisa pupuk dan pestisida akan
mencemari air di lingkungan tanah pertanian. Tidak menggunakan deterjen fosfat,
karena senyawa fosfat merupakan makanan bagi tanaman air seperti enceng gondok
yang dapat menyebabkan terjadinya pencemaran air.
Pencemaran air yang telah terjadi
secara alami misalnya adanya jumlah logam-logam berat yang masuk dan menumpuk
dalam tubuh manusia, logam berat ini dapat meracuni organ tubuh melalui
pencernaan karena tubuh memakan tumbuh-tumbuhan yang mengandung logam berat
meskipun diperlukan dalam jumlah kecil. Penumpukan logam-logam berat ini
terjadi dalam tumbuh-tumbuhan karena terkontaminasi oleh limbah industri.
Untuk menanggulangi agar tidak terjadi penumpukan logam-logam berat, maka
limbah industri hendaknya dilakukan pengolahan sebelum dibuang ke lingkungan.
Proses pencegahan terjadinya
pencemaran lebih baik daripada proses penanggulangan terhadap pencemaran yang
telah terjadi.
6.1. Pengolahan limbah
Limbah industri sebelum dibuang ke
tempat pembuangan, dialirkan ke sungai atau selokan hendaknya dikumpulkan di
suatu tempat yang disediakan, kemudian diolah, agar bila terpaksa harus dibuang
ke sungai tidak menyebabkan terjadinya pencemaran air. Bahkan kalau dapat
setelah diolah tidak dibuang ke sungai melainkan dapat digunakan lagi untuk
keperluan industri sendiri.
Sampah padat dari rumah tangga
berupa plastik atau serat sintetis yang tidak dapat diuraikan oleh
mikroorganisme dipisahkan, kemudian diolah menjadi bahan lain yang berguna,
misalnya dapat diolah menjadi keset. Sampah organik yang dapat diuraikan oleh
mikroorganisme dikubur dalam lubang tanah, kemudian kalau sudah membusuk dapat
digunakan sebagai pupuk.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan tersebut
dapat disimpulkan bahwa:
- Polusi adalah peristiwa masuknya zat, energi, unsur
atau komponen- komponen lain ke dalam lingkungan akibat aktivitas manusia
ataupun prose alami
- Segala sesuatu yang menyebabkan polusi disebut poutan
- Polusi air adalah pristiwa masuknya zat, energi,
unsur atau komponen- komponen lain ke dalam air sehingga kualitas air
terggangu
- Sumber polusi air antara lain limbah rumah tangga,
sampah masyarakat, limbah pertanian, limbah industri dan sebagianya
- Akibat yang ditimbulkan dari polusi air adalah banjir,
merusak system organ manusia,menimbulkan berbagai bibit penyakit, kanker,
kelahiran bayi cacat dan lain- lain
3.2 Saran
Saran yang penulis sampaikan adalah
sebagai berikut:
- Sebaiknya kita harus berhati- hati dalam menggunakan
air karena air itu ada yang terpolusi dan ada yang tidak
- Jagalah air di lingkungan rumah dan sekitar agar tetap
bersih dan terhindar dari pencemaran air
- Jangan membuang sampah ke sungai atau kolam, buanglah
sampah pada tempatnya agar tidak terjadi pencemaran air
Ditulis Oleh : Unknown ~ Doraemon template
Artikel Dampak Pencemaran Air ini diposting oleh Unknown pada hari Rabu, 10 April 2013. Terimakasih atas kunjungan Anda serta kesediaan Anda membaca artikel ini. Kritik dan saran dapat anda sampaikan melalui kotak komentar. Terima Kasih !
Blogroll
About
!-end>!-my>
postingannya bantu dengan super. terima kasih adm kece (yeye)
terima kasih infonya.. hehe
Lowongan kerja bank terbaru http://expocpnsbumn.blogspot.com/2015/05/lowongan-kerja-bank-mandiri.html
makasih gan buat penjelasanya
sangat membantu sekali,,